Hubungan Antara Beban Kerja Subjektif Dengan Co-Worker Support Terhadap Burnout Pada Karyawan Produksi PT. X
Abstract
Abstract
Burnout is a condition of physical and emotional exhaustion resulting from prolonged work-related stress. This study aims to examine the relationship between subjective workload and co-worker support with burnout among production employees at PT X. A quantitative correlational approach was employed, involving 100 participants selected through purposive sampling. The research utilized three psychological scales: a burnout scale (35 items), a subjective workload scale (35 items), and a co-worker support scale (50 items). Data analysis was conducted using multiple linear regression and Pearson correlation with the help of SPSS version 22. The findings revealed a highly significant relationship between subjective workload and co-worker support simultaneously with burnout (R = 0.832; R² = 0.692; p < 0.01). Partially, subjective workload showed a strong positive correlation with burnout (r = 0.832; p < 0.01), whereas co-worker support demonstrated a weak and statistically insignificant negative correlation (r = -0.167; p > 0.01). These results indicate that higher perceived workload tends to increase the level of burnout. In contrast, while co-worker support tends to reduce burnout, its effect was not statistically significant. The study highlights the importance of managing workload and enhancing workplace social support to mitigate the risk of burnout.
Keywords: burnout, subjective workload, co-worker support, production employees
Abstrak
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik dan emosional terjadi akibat tekanan kerja berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara beban kerja subjektif serta co-worker support terhadap burnout pada karyawan bagian produksi PT X. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan sampel sebanyak 100 karyawan produksi dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tiga skala, yaitu skala burnout (35 item), skala beban kerja subjektif (35 item), dan skala co-worker support (50 item). Analisis data menggunakan uji regresi linear berganda serta korelasi Pearson dengan bantuan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukan hubungan signifikan antara beban kerja subjektif dan co-worker support secara simultan terhadap burnout (R = 0,832; R² = 0,692; p < 0,01). Secara parsial, beban kerja subjektif mempunyai hubungan positif signifikan dengan burnout (r = 0,832; p < 0,01), sedangkan co-worker support memiliki hubungan negatif namun tidak signifikan (r = -0,167; p > 0,01). Hasil ini menunjukkan semakin tinggi persepsi beban kerja, maka semakin tinggi pula tingkat burnout yang dialami karyawan. Sebaliknya, meskipun dukungan rekan kerja cenderung menurunkan burnout, pengaruhnya belum signifikan secara statistik. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan beban kerja dan peningkatan dukungan sosial di lingkungan kerja sebagai upaya menurunkan risiko burnout.
Kata Kunci: Burnout, Beban Kerja Subjektif, Co-Worker Support, Karyawan Produksi
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anandani, D. A., & Rahmasari, D. (2023). Hubungan Beban Kerja Dengan Burnout Pada Pegawai Perusahaan Startup. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 10(2), 103–115.
Anggraini, M. Z., & Idulfilastri, R. M. (2023). Peran Beban Kerja Terhadap Burnout Pada Karyawan PT X. Journal on Education, 5(2), 5212–5218.
Assa, A. F. (2022). Dampak Beban Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Burnout Syndrome Pada Karyawan PT. Sinergi Integra Services. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, Dan Akuntansi), 6(3), 436–451. https://journal.stiemb.ac.id/index.php/mea/article/view/2454/1170
Fadilasari, A., & Selviana. (2023). Hubungan Antara Lingkungan Kerja Dan Beban Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Di PT Kredit Utama Fintech Indonesia. Psikologi Kreatif Inovatif, 3(3), 16–27.
Ramadhan, F., & Arisandy, D. (2023). The Relationship Between Social Support And Burnout In Employee X At Y Ltd Palembang. International Journal of Futures Studies, 6(1), 285–303.
Sanaky, M. M., Saleh, L. M., & Titaley, H. D. (2021). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Keterlambatan Pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama MAN 1 Tulehu Maluku Tengah. Jurnal Simetrik, 11(1), 432–439.
Sembiring, E. (2022). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi PT. Tirta Sibayakindo. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/18627
Syamsu, N. N., Soelton, M., Nanda, A., Putra, R. L., & Pebriani, P. (2019). Bagaimanakah konflik peran dan beban kerja mempengaruhi kinerja karyawan dengan burnout sebagai variabel intervening. Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, 5(1), 1–13.
Triastuti, N., & Walyono, W. (2023). Dukungan Sosial Dengan Burnout Pada Karyawan. Jurnal Sublimapsi, 4(2), 357–365.
Wulantika, L., Ayusari, R. M., & Wittine, Z. (2023). Workload, social support and burnout on employee performance. Journal of Eastern European and Central Asian Research (JEECAR), 10(1), 1–8.
DOI: http://dx.doi.org/10.35906/jurman.v11i1.2532
Article Metrics
Abstract view : 80 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 20 times
Website Layout and Editing © 2016 Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo on Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo.
Indexing In
Tools






.png)







