CANTING ELEKTRIK ALTERNATIF MEDIA OPTIMALKAN PRODUK BATIK LASEM MOTIF KOMBINASI PADA UKM KECAMATAN LASEM, KOTA REMBANG

Adya Hermawati, Suwarta Suwarta, Syamsul Bahri

Abstract


Karakteristik dari batik Lasem ialah dengan adanya perpaduan budaya antara motif tradisional dan Tiongkok. Batik Lasem memiliki empat motif yang menjadi ciri khas Lasem itu sendiri, diantaranya motif burung hong atau dikenal dengan burung phoenix, motif naga, motif gunung ringgit, dan motif watu pecah. Lasem memilki potensi dan peluang usaha pengrajin yang sangat prospektif. Setiap tahun banyak konsumen dari mana saja, terutama sekolah-sekolah dan perkatoran yang sudah menerapkan pemakaian batik, selalu mencari batik Lasem sampai ke tempat-tempat produksi batik di Rembang. Pada UKM Pengrajin Batik Lasem di Kecamatan Lasem, Rembang, teridentifikasi, perlu eksistensi dalam pengembangan usaha. Sementara pengembangan usaha batik saat ini  perlu penerapan diversifikasi produk. Diversifikasi produk batik, faktanya menjadi peluang pasar. Strategi solusi yang harus diimplementasikan adalah basis diversifikasi produk batik kombinasi, dengan inovasi peralatan pencantingan batik kombinasi dan inovasi sarana pendukung yang diperlukan dalam proses produksi batik. Transformasi teknologi khususnya di bidang perbatikan  sangat dibutuhkan oleh para UKM batik Lasem di Kecamatan Lasem, Rembang. Sehingga cara meningkatkan produksi secara efisien, melalui diversifikasi produk dengan mentransformasi teknologi. Strategi tatakelola manajemen, menjadi pendukung utama dalam pengembangan usaha batik konvensional menjadi batik kombinasi. Tatakelola manajemen meliputi Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC) menjadi fokus implementasi manajemen dalam rangka pengembangan produk batik kombinasi. Melalui program ini, mitra dapat meningkatkan jumlah produksi didukung oleh bantuan alat yang disalurkan.

 

Abstract. The characteristic of Batik Lasem is the cultural fusion between traditional and Chinese motifs. Batik Lasem has four motifs that characterize Lasem itself, including the hong bird motif or known as the phoenix, dragon motif, ringgit mountain motif, and breaking motif. Lasem has the potential and business opportunities of very prospective craftsmen. Every year many consumers from anywhere, especially schools and officials who have applied the use of batik, always look for Lasem batik to batik production sites in Rembang. At UKM Artisan Batik Lasem in Lasem Subdistrict, Rembang, identified, it needs existence in business development. While the development of batik business currently needs the application of product diversification. Diversification of batik products, in fact becomes a market opportunity. The solution strategy that must be implemented is the basis of diversification of combination batik products, with the innovation of combination batik coloring equipment and the innovation of supporting facilities needed in the batik production process. Technological transformation, especially in the field of treatment is needed by Lasem batik SMEs in Lasem Subdistrict, Rembang. So how to increase production efficiently, through product diversification by transforming technology. Management management strategy, being the main supporter in the development of conventional batik business into combination batik. Management management includes Planning, Organizing, Actuating, Controlling (POAC) to be the focus of management implementation in the framework of combination batik product development. Through this program, partners can increase the amount of production supported by the assistance of tools that are distributed.

References


Agustin, R., 2009. Industri Batik Lasem di Lasem, Rembang, Jawa Tengah Tahun 1970-1990. Skripsi. Univ. Sanata Dharma Yogyakarta.

Lukman, C.C., Setyoningrum, Y., Rismantojo, S., 2019. Revealing the intangible values in Lasem batik motif. J. Arts Humanit. 8, 64–72.

Perdana, A.H., 2012. Pola Batik Lasem Pasca Penetapan Unesco Tentang Batik Tahun 2009.

Ristekdikti, R., Pustaka, U., 2016. Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi EDISI X TAHUN 2016.

Sugiyono, D., 2013. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.

Unjiya, M.A., 2014. Lasem negeri dampoawang: sejarah yang terlupakan. Salma Idea.




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v5i2.849

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.