PENYULUHAN OPTIMALISASI LAHAN USAHATANI KELAPA DI DESA MUARA SUNGSANG

Utan Sahiro Ritonga, Reshi Wahyuni, Trissa Silvian, Maulidia Tri Yuliani, Trisna Wahyu Swasdiningrum, Serly Novita Sari, Muhammad Andri Zuliansyah, Dessy Adriani, Erni Purbiyanti, Henny Malini, Thirtawati Thirtawati

Abstract


Tanaman kelapa pada area yang mengalami siklus pasang surut dan penggenangan air mengahadapi beberapa kendala jika tidak dikelola dengan optimal. Untuk itu penyuluhan budidaya yang tepat, dan pengenalan pola tanam yang optimal untuk dapat meningkatkan penerimaan yang maksimal pada usahatani kelapa menjadi sangat perlu. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman petani pada pengetahuan tentang tumpang sari meningkat dari 36,4% (4 orang) menjadi 90,9% (10 orang), pemahaman terhadap manfaat meningkat dari 27,3% (3 orang) menjadi 81,8% (9 orang), dan keyakinan akan nilai ekonomi tumpang sari meningkat dari 45,5% (5 orang) menjadi 72,7% (8 orang). Sebanyak 10 dari 11 petani menyatakan ketertarikan untuk menerapkan optimalisasi lahan melalui teknik tumpang sari, meskipun masih ditemukan satu petani yang ragu karena terbatasnya modal, usia petani, dan usia tanaman yang sudah tidak memungkinkan untuk melakukan adaptasi terhadap metode budidaya baru. Kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan berhasil mengubah persepsi dan minat petani, membuka peluang peningkatan produktivitas dan pendapatan petani. Untuk keberlanjutan diperlukan kegiatan penyuluhan sesuai kebutuhan yaitu pelatihan maupun pengetahuan dalam analisis pasar dan praktik lapangan.

Abstract. Coconut plants in areas that experience ebb and flow cycles and waterlogging face several obstacles if not managed optimally. For this reason, appropriate cultivation extension and introduction of optimal planting patterns to be able to increase maximum income from coconut farming are very necessary. The results showed an increase in farmers' understanding of intercropping knowledge increased from 36.4% (4 people) to 90.9% (10 people), understanding of the benefits increased from 27.3% (3 people) to 81.8% (9 people), and belief in the economic value of intercropping increased from 45.5% (5 people) to 72.7% (8 people). As many as 10 out of 11 farmers expressed interest in implementing land optimization through intercropping techniques, although one farmer was still hesitant due to limited capital, age of the farmer, and age of the plants that no longer allow for adaptation to new cultivation methods. The extension activities that have been carried out have succeeded in changing farmers' perceptions and interests, opening up opportunities for increasing farmer productivity and income. For sustainability, extension activities are needed according to needs, namely training and knowledge in market analysis and field practice.


References


Aria, R. A., Hasanuddin, T., & Prayitno, R. T. (2016). Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan (Ppl) Terhadap Keberhasilan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (Puap) Di Kecamatan Sungkai Selatan, Kabupaten Lampung Utara. Journal JIIA, 4(4), 430–436.

Ermawati, E., Akhmad, A., & Idhan, A. (2023). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Petani Jagung Melalui Metode Penyuluhan Pertanian. YUME : Journal of Management, 6(1), 383. https://doi.org/10.37531/yum.v6i1.3674

Habib, M. A. F., & Fatkhullah, M. (2023). Identifikasi Kemiskinan dan Strategi Optimasi Sumber Penghidupan Petani Kelapa di Desa Karangrejo, Kabupaten Trenggalek. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 12(2), 129–147.

Makaruku, M., Wattimen, A., & Kembauw, E. (2024). Kajian Budidaya Tanaman Kelapa Di Desa Uraur Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 18(1), 13–20. https://doi.org/10.35457/viabel.v18i1.3251

Nahdiani, H., Bakce, D., & Hadi, S. (2024). Analisis Praktik Pertanian yang Baik dan Pendapatan Usahatani Kelapa Dalam di Kabupaten Indragiri Hilir. JURNAL AGRICA, 17(2), 286–300.

Purbiyanti, E., Ritonga, U. S., Yunita, Putri, N. E., & Sulastri, M. A. (2024). Pelatihan Manajemen Konten Promosi Pada Media Sosial Untuk Peningkatan Brand Produk Home-Industry. Jurnal Pengabdian Tri Bhakti, 6(2), 79–85.

Rahmah, Muwardi, D., & Yusri, J. (2024). Jurnal Agribisnis Unisi Vol. 13 No. 1 Tahun 2024. Jurnal Agribisnis Unisi, 13(1), 1–8.

Sumartan, Nugraha, R., Suriadi, Rahman, U., Wahyuddin, N. R., & Yanti, N. E. (2024). Meningkatkan Kesejahteraan Petani Melalui Penyuluhan Pertanian Berbasis Agribisnis Di Desa Cenrana Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Abdi Insani, 11(1), 811–824. https://doi.org/10.29303/abdiinsani.v11i1.1325

Taufik, M., & Hartawan, R. (2021). Model Penempatan Parit Cacing Pada Budidaya Kelapa Dalam (Cocos nucifera L.) di Lahan Pasang Surut. Jurnal Media Pertanian, 6(1), 8. https://doi.org/10.33087/jagro.v6i1.104

Utami, S., Hidir, A., & Hambali. (2022). e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial e-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha. E-Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Ganesha, 4(3), 63–68.

Vaulina, S. (2019). Kajian Komparasi Produksi dan Pendapatan Usahatani Kelapa Dalam (Cocos nucifera Linn) Berdasarkan Tipologi Lahan di Kabupaten Indragiri Hililr. Jurnal Agribisnis, 21(1), 84–98. https://doi.org/10.31849/agr.v21i1.2733

Wetik, J. D. (2021). Citra Penyuluhan Pertanian Dan Adopsi Inovasi Dalam Meningkatkan Produktivitas Petani. Jurnal Kommunity Online, 1(2), 71–82. https://doi.org/10.15408/jko.v1i2.20197

Yahya, S., Mira Ariyanti, & Yenni Asbur. (2022). Perpektif Baru: Manajemen Vegetasi Bawah Tegakan Pada Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy), 50(3), 343–356. https://doi.org/10.24831/jai.v50i3.44605




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v9i1.2459

Article Metrics

Abstract view : 78 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 29 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.