ACHIEVEMENT MOTIVATION AND CAREER PLANNING UNTUK SISWA SMK PGRI 1 SENTOLO
Abstract
SMK PGRI 1 Sentolo merupakan salah satu sekolah kejuruan yang memiliki tantangan dimana sebagian besar siswa belum memiliki perencanaan karier yang matang. Ketidaktahuan terkait perencanaan karier menyebabkan siswa menjadi kurang termotivasi untuk menunjukan usaha maksimal saat kegiatan belajar berlangsung ataupun ketika menjalani praktik kerja lapangan (PKL). Berdasarkan permasalahan ini maka tim pengabdi memberikan pelatihan terkait perencanaan karir bagi siswa SMK PGRI 1 Sentolo. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan motivasi, gambaran, dan perencanaan yang matang di dunia kerja nantinya. Selain memberikan pelatihan, pengabdi juga memberi pelayanan pendampingan konsultasi bagi siswa yang ingin membuat perencanaan karir. Adapun pendekatan yang digunakan melalui 3 tahap, yaitu tahap koordinasi dan sosialisasi program, tahap asesmen dan implementasi, tahap evaluasi dan monitoring. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah siswa lebih termotivasi dalam belajar dan semakin siap untuk merencanakan karirnya setelah lulus sekolah. Hal ini terlihat dari antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas maupun dalam melaksanakan PKL atau praktik kerja lapangan.Â
Abstract. SMK PGRI 1 Sentolo is a vocational school that has challenges where most students do not have mature career plans. Ignorance regarding career planning causes students to be less motivated to show maximum effort during learning activities or when undergoing practical field work (PKL). Based on this problem, the service team provides training related to career planning for students of SMK PGRI 1 Sentolo. This service aims to provide motivation, insight and careful planning in the future world of work. Apart from providing training, the service also provides consulting assistance services for students who want to make career plans. The approach used goes through 3 stages, namely the program coordination and socialization stage, the assessment and implementation stage, the evaluation and monitoring stage. The result of this service activity is that students are more motivated in learning and more ready to plan their careers after graduating from school. This can be seen from the enthusiasm of students in participating in learning activities in class and in carrying out PKL or field work practices.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Astutik, Herna Puji & Brilian Christoffel Tondang. 2024. Pendampingan Mahasiswa Implementasi MBKM Kegiatan Magang di Dishub Kota Yogyakarta. Jurnal Integritas Vol 8 no 1., hal 31-45. https://doi.org/10.36841/integritas.v8i1.3982.
Corey & Corey. (2006). Groups: Process and practice (seventh edition). (7th ed.). Thompson Higher Education.
Fakhruddin, Isma Aziz. Riesky Maya Probosari, dkk. 2023. Implementasi Pembelajaran Stem dalam Kurikulum Merdeka: Pemetaan Kesiapan, Hambatan dan Tantangan Pada Guru SMP. Jurnal Resona vol 7 no.1., hal 71-81. DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v7i1.1266
Winkel, W.S & Hastuti Sri. 2006. Bimbingan dan Konseling Di institusi Pendidikan. Yogyakarta : Media Abadi

Article Metrics
Abstract view : 124 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 49 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Website Layout end Editing © 2016 Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat on Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo.