MENINGKATKAN POTENSI IMPLEMENTASI KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA MELALUI PELATIHAN ASERTIVITAS PADA KELOMPOK UMAT BERAGAMA DI KOTA PALOPO

Amrul aysar Ahsan, Nurul Khairani Abduh

Abstract


Eksistensi kemajemukan yang ada di masyarakat Kota Palopo salah satunya dipresentasikan oleh keberagaman agama yang dianut oleh masing-masing penganutnya. Internalisasi ajaran agama masing- masing yang kemudian saling berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya dalam ranah publik cenderung menimbulkan gesekan antara penganutnya masing-masing sehingga mengancam kerukunan antar umat beragama. Olehnya itu, manajemen kemajemukan tersebut dipandang sangat perlu dilakukan dengan cara meningkatkan kompetensi asertivitas bagi individu penganut agama yang berbeda di Kota Palopo Pelatihan Asertivitas bertujuan untuk meningkatkan kompetensi penyesuaian sosial yang merangkum kompetensi yang baik dalam menyampaikan dan menghargai pendapat atau gagasan kepada penganut agama yang lain, dan kompetensi yang baik dalam meningkatkan kesetaraan hubungan dengan menjalin kerjasama dengan penganut agama yang lain.Proses pelaksanaan pelatihan asertifitas ini dimulai dari pengumpulan informasi, identifikasi kebutuhan, seleksi peserta pelatihan, persiapan tools pelatihan, kemudian sampai kepada pelaksanaan pelatihan. Hasil dari pelatihan asertivitas menunjukan efektivitas pelatihan telah tercapai dengan baik Hal ini bisa dilihat perbedaan skoring pada perilaku asertif sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan dilakukan. Sebelum pelatihan dilakukan, maka nilai rata-rata skoring perilaku asertif peserta pelatihan adalah 163.7. sedangkan sesudah pelatihan dilakukan, maka skoring yang didapatkan adalah 187.16.

Abstract. The existence of pluralism in the people of Palopo City is represented by the diversity of religions embraced by each adherent. The internalization of the teachings of each religion which then communicates with one another in the public sphere tends to cause friction between their respective adherents, thereby threatening inter- religious harmony. Therefore, the management of pluralism is seen as very necessary by increasing assertive competence for individuals of different religions in Palopo City. Assertiveness training aims to improve social adjustment competencies which include good competence in conveying and appreciating opinions or ideas to adherents of other religions, and good competence in increasing equal relations by establishing cooperation with adherents of other religions. The process of implementing this assertiveness training starts from information gathering, identification of needs, selection of training participants, preparation of training tools, then up to the implementation of the training. The results of the assertiveness training show that the effectiveness of the training has been well achieved. This can be seen from the difference in scoring on assertive behavior before the training and after the training is carried out. Before the training was carried out, the average score for the assertive behavior of the trainees was 163.7. whereas after the training was carried out, the score obtained was 187.16.


References


Alberti & Emmons. (2001). Your Perfect Right: Assertiveness and Equality in Your Life and Relationships, 8th edn. Impact Publishers, Atascadero, CA.

Alberti, R.E & Emmons, M. L. (2002). Your Perfect Right: Panduan Praktis Hidup Lebih Ekspresif dan Jujur pada Diri Sendiri. Jakarta : Elex Media Komputindo

Azwar, S. (2011). Metode P enelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin (2014). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Maslihah, S. (2011). Studi Tentang Hubungan Dukungan Sosial, Penyesuaian Diri di Lingkungan Sekolah dan Prestasi Akademik Siswa SMPIT Assyfa Boarding School Subang Jawa Barat. Jurnal Psikologi Undip, Vol. 10, No 2

Mardani, I. R., Hardjono, & Karyanta, N. A. (2013). Hubungan antara Perilaku Asertif dengan Penyesuaian Diri pada Siswa Kelas X Asrama SMA MTA Surakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrawijaya Vol. 2 No. 3. Diakses pada tanggal 02 Juli 2014.

Matondang, Zulkifli. (2009). Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian. Jurnal Tabularsa PPS UNIMED: Vol 6, (1). 87-97.

Nabila, I.A., Hardjono, dan Nugroho, A.A. (2014). Pengaruh Pemberian Pelatihan Asertivitas terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bhinneka Karya Surakarta. Skripsi, Program Studi Psikologi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Rizki, Kurnia, dkk. (2015). Pelatihan Asertivitas terhadap Penurunan Kecemasan Sosial pada Siswa Korban Bullying. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, Vol. 03, No. 02, diakses pada Januari 2015.

Schneiders. (1964). Personal Adjusment And Mental Health. USA: Brosh Publishing Company

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v8i1.2012

Article Metrics

Abstract view : 57 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 55 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.