PENDAMPINGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PEMBUDIDAYA JAMUR TIRAM MELALUI PEMANFAATAN TEKNOLOGI MONITORING BERBASIS IOT (INTERNET OF THINGS)

Ridwansyah Ridwansyah, Siti Faika, Sutarsi Suhaeb, Hendra Jaya, Maruf Idris

Abstract


Pembudidayaan jamur tiram diperlukan media tanam yang disebut Baglog. Dalam pembuatan baglog jamur tiram, seringkali timbul yellow spot, green spot, gagal menumbuhkan miselium, perkembangan miselium lambat, dan baglog membusuk. Seringkali faktor sterilisasi media dianggap sebagai satu-satunya sebab dalam kegagalan. Untuk itu perlu dijaga dengan baik yang merupakan syarat hidup jamur: Suhu, kelembaban, keasaman (pH), cahaya, kadar Air, kebutuhan nutrisi jamur. Tahapan  pelaksanaan  kegiatan terdiri metode pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM), dan solusi yang ditawarkan adalah melakukan pelatihan dan pendampingan kepada kelompok pembudidaya Jamur Tiram (mitra) tentang pengetahuan dalam Pembuatan peralatan Berbasis IoT (Internet of Things) dalam membantu pemeliharaan dan peningkatan Produksi Jamur Tiram yang praktis, dan mudah dimengerti, metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan, tanya jawab.

 

Abstract. Oyster mushroom cultivation requires a planting medium called Baglog. In making oyster mushroom baglogs, yellow spots, green spots, failure to grow mycelium, slow mycelium development, and rotting baglogs often occur. Often the media sterilization factor is considered the only cause of failure. For this reason, it needs to be properly maintained which is a requirement for mushroom life: Temperature, humidity, acidity (pH), light, water content, nutritional needs of mushrooms. The stages of implementing the activity consist of the method of implementing the activities of the Community Partnership Program (PKM), and the solution offered is to conduct training and mentoring to groups of Oyster Mushroom cultivators (partners) on knowledge in making IoT (Internet of Things) Based equipment in helping to maintain and increase Oyster Mushroom Production which is practical, and easy to understand, the methods used are lectures, discussions and, questions and answers.


References


Dokumen Rencana Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)’ (2015). Kabupaten Maros , pp. 2015–2019.

Eka Pratama Saksono, B.S. (2019) ‘Rancang Bangun Kontrol Suhu dan Kelembaban Pada Kumbung Jamur Berbasis Logika Fuzzy Menggunakan Metode Telemetri’, Jurnal Teknik Elektro , 08(03), pp. 375–381.

Erie Maulana. (2012) Panen Jamur Tiap Musim. Lampung: Lily Publisher.

Heddy Swasono (2010) Agroekosistem, Permasalahan Lingkungan Pertanian. Jakarta: Rajawali pers.

Meinanda, I. (2013) Panen Cepat Budidaya Jamur. Bandung: Padi.

Narwanti EE (2013) Perbedaan Pengaruh Media Sekam Padi dan Serbuk Gergaji Sengon Terhadap Berat Basah, Jumlah Tubuh Buah Jamur Tiram Putih dan Efficiency Biology Rate. Skripsi. Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Rohadi, E. et al. (2018) ‘SISTEM MONITORING BUDIDAYA IKAN LELE BERBASIS INTERNET OF THINGS MENGGUNAKAN RASPBERRY PI’, 5(6). Available at: https://doi.org/10.25126/jtiik.201851135.

Sutarja (2010) Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Pada Media Campuran Serbuk Gergaji dengan Berbagai Komposisi Tepung Jagung dan Bekatul. Tesis. Universitas Sebelas Maret.




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v8i1.1735

Article Metrics

Abstract view : 120 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 124 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.