PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGULANGAN STUNTING BERBASIS KEARIFAN LOKAL DIKELURAHAN BOTING KOTA PALOPO
Abstract
Masalah stunting pada anak/balita tidak bisa dianggap sepele, karena dampak dari stunting dapat mempengaruhi masa depan generasi bangsa. Guna menanggulangi masalah stunting maka perlu suatu kerjasama lintas sektoral, salah satunya yaitu dengan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan masyarakat dalam mepertahankan hidup. Tujuan  dari  kegiatan  ini  adalah  untuk meningkatkan  pengetahuan,  keterampilan  dan peran-serta masyarakat dalam menanggulangi masalah stunting. Metode pelaksanaan kegiatan ini dibagi mejadi tiga bagian berdasarkan jenis kegiatannya yaitu: penyuluhan atau edukasi kesehatan, pelatihan pembuatan makanan tambahan, dan pemebentukan kader peduli stunting. Adapun hasil dari kegiatan ini adalah; a) edukasi kesehatan berjalan denagn lancar, dihadiri oleh puluhan ibu-ibu dan terjadi peningkatan pengetahuan tentang stunting setelah diberikan penyuluhan, b) pelatihan pembuatan makanan tambahan bergizi berbahan dasar daun kelor yang merupakan tanaman lokal telah berjalan dengan baik, kegiatan ini menghasilkan beberapa produk makanan berbahan dasar daun kelor seperti bubur daun kelor dan pudding daun kelor, c) pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan membentuk kader atau satgas peduli stunting yang berjumlah 8 orang, pemilihan kader/satgas tersebut berdasarkan tudang sipulung bersama masyarakat, pemerintah setempat dan pihak Puskesmas.
Â
Abstract. The problem of stunting in children/toddlers cannot be considered trivial, because the impact of stunting can affect the future of the nation's generations. In order to overcome the problem of stunting, cross-sectoral cooperation is needed, one of which is community empowerment activities. Community empowerment activities are efforts made to improve the quality of life and the community's ability to survive. The aim of this activity is to increase knowledge, skills and community participation in overcoming the problem of stunting. The method for implementing this activity is divided into three parts based on the type of activity, namely: health counseling or education, training in making additional food, and forming stunting care cadres. The results of this activity are; a) health education went smoothly, attended by dozens of mothers and there was an increase in knowledge about stunting after being given counseling, b) training in making additional nutritious food made from Moringa leaves which is a local plant has gone well, this activity produced several food products made from Moringa leaves such as Moringa leaf porridge and Moringa leaf pudding, c) community empowerment is carried out by forming a stunting care cadre or task force totaling 8 people, the selection of these cadres/task forces is based on tudang sipulung together with the community, local government and the Community Health Center.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Affini, L.N. et al. (2021) ‘IbM Daun Kelor Sebagai Super Food Kelurahan Bongsari Kecamatan Semarang Barat’, Seminar Nasional Hasil Pengabdian (SNHP), 5(2), pp. 169–178.
Asraf, N. (2022) ‘Kasus Stunting Di Palopo Menurun’, Diskominfo Palopo. Available at: https://palopokota.go.id/post/kasus-stunting-di-palopo-menurun#.
Astuti, S., Megawati, G. and Samson (2018) ‘Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat Di Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang’, Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 7(3), pp. 185–188.
Cindy Mutia Annur (2023) ‘Prevalensi Balita Stunting Sulawesi Selatan Capai 27,2% pada 2022’, Databoks. Available at: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/13/prevalensi-balita-stunting-sulawesi-selatan-capai-272-pada-2022-berikut-sebaran-wilayahnya.
Daracantika, A. and Ainin, B. (2021) ‘Systematic Literature Review : Pengaruh Negatif Stunting terhadap Perkembangan Kognitif Anak’, Bikfokes: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp. 124–135.
Melik, N., Vestikowati, E. and Yuliani, D. (2013) ‘Pencegahan Stunting Di Desa Sanding Kecamatan Malangbong Kabupaten Garut’, Jurnal Galuh, 4(2), pp. 3689–3698.
Nerma, Sugiyanto and Sumarlan (2021) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Gizi Kurang Provinsi Sulawesi Selatan Kabupaten Luwu Tahun 2021. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 8(1), pp. 15–20. Available at: https://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/93.
Nurdin, N., Sunandar and Ariyana (2022) ‘Olahan Daun Kelor Untuk Perbaikan Status Gizi Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting’, SEHATMAS (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat), 1(4), pp. 453–459. Available at: https://doi.org/10.55123/sehatmas.v1i4.714.
Rahmattulloh, D. (2023) Pemberdayaan masyarakat dalam menanggulangi stunting desa balung kulon kecamatan balung kabupaten jember. Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Satiti, I.A.D. and Amalia, W. (2020) ‘Optimalisasi Peran Kader dalam Prgram “Generasi Bebas Stunting†di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon’, Jurnal Akses Pengabdian Indonesia (JAPI), 5(1), pp. 48–51. Available at: https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/japi/article/view/1489.
Silfiana, A. et al. (2019) ‘KKN-PPM : Pemberdayaan Masyarakat Pengelolaan Sanitasi Air Bersih pada Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional di Desa Loeha Kecamatan Towuti’, PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), pp. 13–23. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v5i1.931 KKN-PPM:
Silpia, F.R. (2019) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan Stunting (Gangguan Pertumbuhan Pada Anak) Didesa Pancasila Kecamatan Natar Lampung Selatan. Universitas Islam Negeri Radin Intan Lampung.
Sugiyanto and Sumarlan (2021) ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita Usia 25-60 Bulan’, Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 7(2), pp. 9–20. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.33653/jkp.v7i2.485.
Sugiyanto, Sumarlan and Hadi, A.J. (2020) ‘Analysis of Balanced Nutrition Program Implementation Against Stunting in Toddlers’, Unnes Journal of Public Health, 9(27), pp. 148–159. Available at: https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ujph.v0i0.34141.
Tandirau, B.S., Sagita, S. and Djie, S.R.T. (2020) ‘Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Peningkatan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Naibonat Kabupaten Kupang’, Cendana Medical Journal, 19(1), pp. 156–163.
Tonga, T.D.U. and Tamu, J.G.U. (2022) ‘Penguatan Kearifan Lokal Dalam Pencegahan Stunting Di Indonesia Dengan Memanfaatkan Daun Katuk (Sauropus Androgynous)’. Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).
Triana, I. (2020) Pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan ibu dalam mencegah stunting. Politeknik Kesehatan Kendari.
Tulak, G.T., Saputri, E. and Susanti, R.W. (2020) ‘Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Stunting Untuk Meningkatkan Pengetahuan Para Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Polinggona’, Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 5(3), pp. 557–563. Available at: https://doi.org/http://doi.org/10.22216/jen.v5i3.4982

Article Metrics
Abstract view : 124 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 185 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Website Layout end Editing © 2016 Resona Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat on Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo.