EDUKASI PENGGUNAAN ANTIMIKROBA BIJAK DAN RASIONAL SERTA PEMANFAATAN TANAMAN OBAT

Eri Marwati, Muh Nasir

Abstract


Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Dengan berbagai masalah penggunaan antimikroba yang tidak tepat pada masyarakat yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat terutama di wilayah yang kurang mendapatkan informasi yang jelas maka pentingnya dilakukan pendidikan kesehatan. Edukasi berlangsung selama 1 hari yang melibatkan masyarakat dan beberapa unsur. Kegiatan dimulai dengan pengukuran tingkat pengetahuan (pre test). Materi edukasi berupa definisi antimikroba, jenis antimikroba, penyebab resistensi, penggunaan antimikroba yang tepat dan tanaman obat yang lebih terfokus pada potensi alam yang memungkinkan untuk dapat dikembangkan di Kelurahan Takome. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melaksanakan post test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta selama pemaparan materi penyuluhan. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatan tingkat pengetahuan dengan kategori baik 11 % meningkat menjadi 89% setelah edukasi,  dan sebelum edukasi tingkat pengetahuan dengan kategori cukup 56% dan kurang 33% menurun menjadi 11% dan  0% setelah edukasi. Setelah melakukan edukasi penggunaan antimikroba yang benar dan rasional serta pemanfaatan tanaman obat, terjadi peningkatan pengetahuan  masyarakat.

 

Abstract. Infectious diseases are still an important public health problem, especially in developing countries. With various problems with inappropriate used of antimicrobials in the community caused by a lack of public knowledge, especially in areas where there is a lack of clear information, it is important to carried out health education. Education lasted for 1 day involving the community and several elements. The activity begins with measuring the level of knowledge (pre test). Educational material in the form of definitions of antimicrobials, types of antimicrobials, caused of resisted, appropriate used of antimicrobials and medicinal planted which was more focused on natural potential which allows them to be developed in Takome Village. Activity evaluation is carried out by carried out a post test to measured the level of knowledge of participants during the presentation of the extension material. The results obtained were an increase in the level of knowledge with a good category of 11%, increasing to 89% after education, and before education, the level of knowledge with a sufficient category of 56% and less than 33% decreased to 11% and 0% after education. After providing education on the correct and rational used of antimicrobials and the use of medicinal planted, there has been an increase in public knowledge.


References


Adjam, S., Samili, A.O., Hasim, J., 2022. Pengembangan Potensi Ekowisata Pesisir Daerah Tolire Kecil Pada Masyarakat Takome. Jurnal Pengabdian IPS 1, 23–26. https://doi.org/10.33387/j.oasis.v1i1.5711

Andarwati, R., 2014. Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunaan Antibiotik Di Desa Kuta Mbelin Kecamatan Lau Baleng Kabupaten Karo. Jurnal Ilmiah PANNMED 9, 111–118.

Azizah, A., Suswati, I., Mulyo Agustin, S., 2017. Efek Anti Mikroba Ekstrak Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcuc aureus (MRSA) Secara In Vitro. SAINTIKA MEDIKA: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga 13. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5444

Baroroh, H.N., Dyah Utami, E., Maharani, L., Mustikaningtias, I., Farmasi, J., Kesehatan, I.-I., 2018. Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi Tentang Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional. Dawaa Jour.Pharm.Sci 1, 8–15.

Dadgostar, P., 2019. Antimicrobial resistance: implications and costs. Infect Drug Resist 12, 3903–3910. https://doi.org/10.2147/IDR.S234610

Dwinta, E., Estiningsih, D., Nurinda, E., Kusumawardani, N., Fauzi, R., Fatmawati, A., Susiasana Wulandari, A., 2021. Peningkatan Pengetahuan dan Kepedulian Kesehatan Masyarakat Terhadap Resistensi Antimikroba dengan Media Komunikasi Radio. Epmas: Edukasi dan Pengabdian Masyarakat 1. https://doi.org/https://doi.org/10.61179/epmas.v1i1.218

Hidayati, A., Ikhwan Solichin, M., Ulwy, K., Wijayanti, N., 2023. Penggunaan Obat Antibiotik yang Baik dan Benar Sebagai Penunjang Keberhasilan Terapi, in: Prosiding Seminar Nasional Pusat Informasi Dan Kajian Obat .

Ihsan, S., Illiyin Akib, N., 2016. Studi Penggunaan Antibiotik Non Resep Di Apotek Komunitas Kota Kendari. Media Farmasi 13, 272–284.

Jeremia Kalalo, M., Gratia, B., Bidhya Bidulang, C., Djafar, F., Jaya Edy, H., 2020. Potensi Antimikroba Cengkeh: Review Literatur. Pharmacy Medical Journal 3, 53–63.

Kemenkes RI, 2021. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 28 Tahun 2021. Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI, 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Indonesia.

Kemenko PMK, 2021. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Khalifa, H.O., Soliman, A.M., Ahmed, A.M., Shimamoto, Toshi, Nariya, H., Matsumoto, T., Shimamoto, Tadashi, 2019. High Prevalence of Antimicrobial Resistance in Gram-Negative Bacteria Isolated from Clinical Settings in Egypt: Recalling for Judicious Use of Conventional Antimicrobials in Developing Nations. Microbial Drug Resistance 25, 371–385. https://doi.org/10.1089/mdr.2018.0380

Manandhar, S., Luitel, S., Dahal, R.K., 2019. In Vitro Antimicrobial Activity of Some Medicinal Plants against Human Pathogenic Bacteria. J Trop Med 2019. https://doi.org/10.1155/2019/1895340

Moulia, M.N., Syarief, R., Iriani, E.S., Kusumaningrum, H.D., Suyatma, N.E., 2018. Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. PANGAN 27, 55–66.

Mursyida, E., Wati, H.M., 2021. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Pertumbuhan Escherichia coli. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan: Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya 8. https://doi.org/10.32539/JKK.V8I2.11952

Nasir, Muh., Marwati, E., 2022. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daging Buah dan Daun Pala (Myristica fragrans). Jurnal Sains dan Kesehatan 4, 67–76. https://doi.org/10.25026/jsk.v4ise-1.1691

Redding, L.E., Cole, S.D., 2019. Pet owners’ knowledge of and attitudes toward the judicious use of antimicrobials for companion animals. J Am Vet Med Assoc 254, 626–635. https://doi.org/10.2460/javma.254.5.626

Rialita, T., Rahayu, W.P., Nuraida, L., Nurtama, B., 2015. Aktivitas Antimikroba Minyak Esensial Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak Pangan. AGRITECH 35, 43–52.

Rollando, R., Sitepu, R., 2018. Efek Antibakteri dari Kombinasi Minyak Atsiri Masoyi dan Kayu Manis. Jurnal Kefarmasian Indonesia 8. https://doi.org/10.22435/jki.v8i1.7639.26-33

Sutandhio, S., Alimsardjono, L., Wasito, E.B., 2018. Antimikroba: Magic Bullet Versus Superbugs. Jurnal Widya Medika Surabaya 4, 38–43.




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v8i2.1711

Article Metrics

Abstract view : 30 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 40 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.