PENGOLAHAN TEPUNG BERAS KETAN MENJADI DODOL MENAMBAHAN PENDAPATAN MASYARAKAT DI MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA TOKKE KECEMATAN MALANGKE LUWU UTARA

Indra Kusdarianto, Haedar Haedar

Abstract


Tujuan dari pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Salah satunya adalah melaksanakan pengabdian masyarakat  yaitu  dengan memperkenalkan dodol tepung beras ketan putih khas Desa Tokke yang menggunakan daun nipah kepada masyarakat dan juga upaya untuk meningkatkan perekonomian di masa pandemi covid-19. Dodol merupakan produk olahan makanan yang terbuat dari tepung beras ketan, gula, kelapa, dan santan kelapa. Dodol merupakan makanan ringan yang terbuat dari bahan dasar seperti santan, tepung beras ketan dan gula. Dodol adalah salah satu jenis olahan hasil pertanian yang bersifat semi basah, berwarna putih hingga coklat yang terbuat dari campuran tepung ketan, gula, dan santan Kemudian metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan pelatihan dan pendampingan dengan melibatkan masyarakat dan mahasiswa KKN-T Universitas Muhammadiyah Palopo selama 3 minggu di Desa Tokke Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa memberikan konstribusi bagi masayarakat dalam meningkatkan perekonomian di masa pandemic covid 19, khususnya di Desa Tokke dan Kabupaten Luwu Utara secara umum.

 

Abstract. The purpose of this communicaty service activity is to carry out the tridharma of higher education. One of them iscarrying out communicaty service, namely by introducing white gluitinous rice flour lunkhead typical of Tokke Village using nipah leaves to the community and also efforts to improve the economy during the covid-19 pandemic. Dodol is a processed food product made from glutinous rice, flour, sugar, coconut, and coconut milk. Dodol is a snack made from basic ingredients such as coconut milk, glutinous rice flour and sugar. Dodol is a semi-wet, white to brown processed agricultural product made from a mixture of glutinous rice flour, sugar, and coconut milk. Then the method of implementing this activity is to conduct training and mentoring by involving the community and KKN-T students, Muhammadiyah University of Palopo for weeks in Tokke Village, Malangke District, North Luwu Regency. This community service activity is expected to be able to contribute to the community in improving the economy during the Covid-19 pandemic, especially in Tokke Village and North Luwu Regency in general.


References


Panduan Ristek Dikti Tentang Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Perguruan Tinggi, Edisi XI, tahun 2017.

Gregorius, Nurul, Amran.D (2020), Kadar Vitamin C dan Sifat Organoleptik Dodol Tomat yang diberi penambahan Tepung Beras Ketan dan Gula Merah.4 (1). 19-26

Indra Kusdarianto, Harmita Sari, 2021, Pengolahaan Sagu Menjadi Sinple Dengan Varian Rasa, Di masyarakat Tanah Luwu : Sebagai Upaya Penambahan Ekonomi Selama Pandemi Covid-19, Jurnal Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, Volume 4, No.3.

Nurso, A, (2013), Pembuatan Dodol Susu, Jurnal Teknologi Peranian, 2 (2), 12-17. Http://doi.org/10.32520/jtp.v2i2.52

Sari, D. (2013), Analisis Finasial Pemanfaatan Daun Nipah (Nypa finuticans Wurmb) sebagai bahan baku Pembuatan Bahan Rokok, Peronema Forestry Science Journal, 2(2), 71-79

Sari, Harmita, dkk,(2021). Integritas Pendidikan Menunai Wirausaha Di Era Pandemi Desa Buntu Karya Kecamatan Pondrang Selatan, Luwu, Sulawesi Selatan, Jurnal Selaparang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4 (2): 34-40.

Yulianti, (2019), Analisis Nutrisi Dodol Kelapa, 8 (2), 117-123.

Yulianti, (2019), Studi pembuatan Dodol Kelapa (Cocos mucifera), 8 (1), 14-20.

Zakul, J, 2014, Indonesia Menghadapi Era Baru Ekonomi Kreatif, (http:/new.indonesiakreatif.net/era-ekonomi-kratif)




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/resona.v6i1.1012

Article Metrics

Abstract view : 763 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 1179 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.