IMPLEMENTASI PRINSIP GREEN GROWTH PADA AKTIVITAS PENGUMPUL GAMBIR DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (STUDI KASUS: KECAMATAN PANGKALAN KOTO BARU DAN KECAMATAN KAPUR IX)

Alif Nur Rahmad, Maryanti Maryanti, Febriandi Prima Putra

Abstract


Abstrak

Sektor pertanian yang dipandang sebagai strategi mewujudkan green growth yaitu pertanian gambir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis aktivitas dalam mewujudkan green growth pada proses pengumpul gambir dan mengetahui implementasi kebijakan pengumpul gambir dalam mewujudkan green growth di Kabupaten Lima Puluh Kota. Hasil dari penelitian ini bahwa kondisi dalam mewujudkan green growth dari penilaian tiga indikator sudah terwujud yaitu pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, pertumbuhan inklusif dan adil, dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Sedangkan penilaian dari dua indikator belum terwujud yaitu ketahanan sosial, ekonomi dan lingkungan, dan ekosistem penyedia jasa yang sehat dan produktif. Pemerintah harus melakukan pembinaan kepada pengumpul gambir untuk mengatasi permasalahan tentang pengeringan gambir dengan proses pembakaran manual dengan kayu bakar dari hutan maka diganti dengan pembakaran dengan sawit yang busuk, pelepah daun sawit yang kering serta ranting kayu yang tidak terpakai untuk proses pengeringan gambir dan diharapkan adanya kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam usaha gambir di Kabupaten Lima Puluh Kota untuk mewujudkan green growth dengan cara tetap terus menjaga lingkungan dan ekosistem untuk generasi masa datang.Kata Kunci: Green Growth, Pengumpul Gambir, Kabupaten Lima Puluh Kota

Abstract

The agricultural sector which is seen as a strategy for realizing green growth is gambier farming. The purpose of this study was to determine the activity analysis in realizing green growth in the gambier collection process and to determine the implementation of gambier collection policies in realizing green growth in Lima Puluh Kota district. The results of this study show that there are quantitative analysis results and qualitative results on conditions in realizing green growth from the assessment of three indicators that have been realized, namely sustainable economic growth, inclusive and fair growth, and reduction of greenhouse gas emissions. While the assessment of two indicators has not materialized, namely social, economic and environmental resilience, and a healthy and productive service provider ecosystem. The government should provide guidance to gambir collectors to overcome problems regarding drying gambir with a manual burning process with firewood from the forest, then it is replaced by burning with rotten palm oil, dry palm fronds and unused wooden branches for the gambir drying process and it is hoped that there will be cooperation from all parties involved in the gambir business in Lima Puluh Kota district to realize green growth by continuing to protect the environment and ecosystem for future generations.Keywords: Green Growth, Gambier Collector, Lima Puluh Kota District

References


DAFTAR PUSTAKA

Arif Zulkifli. (2016). Prinsip - Prinsip Pembangunan Berkelanjutan. http://bangazul.com, diakses tanggal 22 Februari 2022

Ahmad Nasrudin. (2022). Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan: Definisi, Penjelasan Singkat. In https://cerdasco.com/. https://cerdasco.com/apa-itu-pertumbuhan-ekonomi-berkelanjutan/

Aulia Azzahra , Elvawati, Ikhsan Muharma Putra. (2021). Strategi Bertahan Hidup Petani Gambir Pada Fluktuasi Harga Komoditi Gambir Di Kecamatan Kapur IX (Studi Kasus: Petani Gambir di Nagari Koto Bangun Kecamatan Kapur IX). Jurnal Pendidikan Sejarah, Vol. 6 No. 2 Juli 2021 hlm 126-134 P-ISSN: 2460-5786 E-ISSN: 2684-9607

Azis, Iwan J., dkk. (2010). Pembangunan Berkelanjutan: Peran Dan Kontribusi Emil Salim. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Abdullah, A. S., Ningsih, M. S. (2021). Analisis Keberlanjutan Usahatani Gambir Dalam Mendukung Komoditi Unggulan Lokal Di Kabupaten Lima Puluh Kota. 85.

Ahmad Nasrudin. (2022). Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan: Definisi, Penjelasan Singkat. In https://cerdasco.com/. https://cerdasco.com/apa-itu-pertumbuhan-ekonomi-berkelanjutan/

Bayurini Diah. (2022). Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program Pembangunan Ekonomi Hijau.

Damarwanto, A. (2015). Implementasi Pembangunan Berkelanjutan BerwawasanLingkungan Studi Pada Kelurahan Lempake KecamatanSamarinda Utara Kota Samarinda. 15(2), 8.

Dhalimi.A. 2006. Roadmap Penelitian dan Pengkajian Sistem dan Usaha Agribisnis Gambir di Sumatera Barat.Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Jurnal pengkajian dan pengembangan Teknologi Pertanian Vol. 9, No1, Maret 2006: 87-99.

Dyah Hapsari, S. A., Hutagaol, M. P., & Asmara, A. (2018). Pertumbuhan Inklusif : Fenomena Pertumbuhan Inklusif Di Kawasan Indonesia Bagian Barat Dan Indonesia Bagian Timur. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 2(2), 85–112. https://doi.org/10.29244/jekp.2.2.85-112 GGGI. (2014). Kit Pelatihan Pertumbuhan Ekonomi Hijau. 1–95.

H. Hill, M. E. K. and J. Z. (2012). Diagnosing the Indonesian Economy: Toward Inclusive and Green Growth. Anthem Press for the Asian Development Bank.

Hosen, N. (2017). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian,Balitbangtan Sumatera Barat. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 17(2), 124–131. https://doi.org/10.25181/jppt.v17i2.291

Institute, G. G. G. (2015). Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Indonesia. Pemerintah Indonesia _ Global Green Growth Institute (GGGI) Program, 90. www.greengrowth.bappenas.go.id

Kasztelan, A. (2017). Green growth, green economy and sustainable development: Terminological and relational discourse. Prague Economic Papers, 26(4), 487–499. https://doi.org/10.18267/j.pep.626

Khabib Solihin. (2022). GREEN GROWTH; USAHA PERWUJUDAN MAQASHID SYARI’AH. In https://ps.ipmafa.ac.id/. https://ps.ipmafa.ac.id/2021/04/green-growth-usaha-perwujudan-maqashid.html?m=1

Nasution, A. H., Asmarantaka, R. W., & Baga, L. M. (2015). Efisiensi Pemasaran Gambir Di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 9(2), 221–239. https://doi.org/10.30908/bilp.v9i2.9

Nasution, A. H., Asmarantaka, R. W., & Baga, L. M. (2017). Sistem Pemasaran Gambir Di Sumatera Barat (Kasus di Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota). SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 12(1), 1. https://doi.org/10.20961/sepa.v12i1.14190

Negara, S. D. (2013). Membangun Perekonomian Indonesia Yang Inklusif dan Berkelanjutan. Masyarakat Indonesia, 39(1), 247–262.http://jmi.ipsk.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/319

Oktavia, N. S., & Andrianus, F. (2022). Analisis Green Growth Petani Gambir di Kecamatan Bukik Barisan Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat Green Growth Analysis of Gambier Farmers in Bukik Barisan District , Lima Puluh Kota Regency , West Sumatra. 22(1), 100–118.

Palupi Galuh, Ayu. (2022). Pengertian Green Economy dan Macam-Macam Konsep Ekonomi Hijau. In tirto.id. https://amp.tirto.id/pengertian-green-economy-dan-macam-macam-konsep-ekonomi-hijau-gtn6

Pemerintah Indonesia dan Program Pertumbuhan Hijau GGGI. (2020). Mendorong Investasi untuk Mewujudkan Pertumbuhan Hijau bagi Indonesia. 33 hlm.

Sasmita, A., Isnaini, I., & Zustika, R. (2021). Estimasi Gas Rumah Kaca dari Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 8(1), 42–53. https://doi.org/10.21776/ub.jsal.2021.008.01.5

Sa’id EG, Syamsu K, Mardliyati E, Herryandie A, Evalia NA, Rahayu DL, Puspitarini AR, Ahyarudin A, Hadiwijoyo A. (2009). Agroindustri dan Bisnis Gambir Indonesia. Bogor : IPB Press.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

United Nations Economic & Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP). (2018). What is Good Governance? Bangkok: Poverty Reduction Section UNESCAP.

Wiebe, K.S., Yamano, N., (2016). Estimating CO2 Emissions Embodied in Final Demand and Trade Using the OECD ICIO 2015.

World Economic Forum. (2012). Readiness for the Future of Production Report. World Economic Forum’s System. Geneva: World Economic Forum




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/equili.v12i1.1446

Article Metrics

Abstract view : 259 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 220 times



 

 

Indexing In

 

Tools