HUBUNGAN KINERJA PENYULUH PERTANIAN DENGAN KOMPETENSI PETANI KAKAO DI KABUPATEN LUWU UTARA

Sapar Sapar, Salju Salju, Silviah Silviah

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan hubungan kinerja penyuluh pertanian dengan kompetensi petani kakao di Kabupaten Luwu Utara.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, dengan menjadikan angket sebagai bahan utama pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu utara yaitu berjumlah 112. Dengan menggunakan rumus monogram Hery King, ukuran sampel penyuluh pertanian dengan tingkat kesalahan sepuluh persen sebanyak 22 orang sampel. Data yang diperoleh dianalisa dengan Regresi Linear Sederhana menggunakan SPSS 16.0.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah kinerja penyuluh pertanian berpengaruh nyata terhadap kompetensi petani kakao. Kinerja penyuluh pertanian ikut menentukan baik buruknya kompetensi petani kakao dengan koefisien pengaruh sebesar 0,645 satuan pada α 0,05.oleh karena itu peubah kinerja penyuluh pertanian harus dijadikan titik fokus dalam meningkatkan kompetensi petani kakao.Dalam hubungan ini kemampuan penyuluh merencanakan program, mengevaluasi dan membuat laporan perlu dikembangkan.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, disimpulkan bahwa peubah kinerja penyuluh pertanian berpengaruh nyata dan signifikan terhadapa kompetensi petani kakao di Kabupaten Luwu Utara, oleh karena itu disarankan kepada: a) Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara untuk terus meningkatkan kinerja penyuluh pertanian kakao dengan berfokus pada peningkatan kompetensi petani dengan melakukan berbagai macam pelatihan tentang teknis kakao. b) Terhadap penyuluh-penyuluh pertanian agar dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang teknis kakao dan dapat di salurkan kepada seluruh petani kakao binaan penyuluh.

References


Buku

Armstrong M, Baron. 1998. A Hand Book of Personal Management Practice, Fouth Edition. London: Kogan Page. 2004. Performance Management [terjemahan: Tony Setiawan]. Yogyakarta: Tugu.

Gibson JL. 2001. Cooperative Extension Program Planning in Wisconsin. USA. University of Wisconsin.

John MI, James HD. 2002.Organisasi:Perilaku, Struktur dan Proses. Jilid I, Edisi Kedelapan. Jakarta: Binarupa Aksara.

Hasibuan SPM. 2001. Organisasi dan Motivasi,Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartasapoetra AG. 1988. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Bina Aksara.

Mangkunegara A, Prabu A. 2000. Manajemen Sumberdaya Manusia Perusahaan. Bandung: Rosda

Padmowihardjo S. 1994. Psikologi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka. . 2004. Menata Kembali Penyuluhan Pertanian di Era Pembangunan Agribisnis. Jakarta: Departemen Pertanian.

Prawirosentono S. 2007. Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Jakarta: Bumi Aksara.

Rogers EM. Shoemaker FF. 1995. Communications of Innovations.New Edition. New York: The Free Press

Siagian SP. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. . 2004. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Spencer LM, Spencer SM. 1993. Competence At Work, Models For Superior Performance. New York: John Willey & Sons, Inc.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sulistiyani R. 2003. Manajemen Sumberdaya Manusia. Konsep, Teori dan Pengembangan dalam Konteks Organisasi Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Veithzal R. 2004. Performance Appraisal. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

van den Ban AW, Hawkins HS. 1999. Penyuluhan Pertanian. Terjemahan, Herdiasti AD. Yogyakarta: Kanisius.

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Jurnal, Artikel, Laporan Hasil Penelitian dan Prosiding

Deborah JM, Keith N, Jim L, Ken B. 2002. Core Competencies for The Cooperative System. http://www.idrc.ca/en/ev-30266- 201-1-do.html. Diakses 6 Juni 2009

Lasmahadi, A. 2002. Sistem Manajemen Sumberdaya Manusia Berbasis Kompetensi. http://www.sdm.go.id. Diakses 2 Pebruari 2011

[NCCE] North Carolina Cooperative Extention. 2006. Extention Agent Competencies. http://www.ces.ncsu.edu/pods/agents/kno wledge.com.html.Diakses 30 mei 2009

Muliady Rachmat Teddy. 2009. Penelitian tentang kompetensi penyuluh berpengaruh positif pada kinerja penyuluh.

Sapar. 2011. “Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Kompetensi Petani Kakao di Empat Wilayah Sulawesi Selatan.â€J. Forum Pascasarjana, Vol 34 No. 4 hal: 297-305

Peraturan-Peraturan

(BPSDM) Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Bagi Penyuluh Pertanian. Jakarta: BPSDM Deptan.

(Deptan) Departemen Pertanian. 1988. Pedoman Pengelolaan Balai Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Departemen Pertanian. 2003. Pedoman Umum Penyuluhan Pertanian dalam Bentuk Peraturan Perundangan tentang Jabatan Fungsional Penyuluhan Pertanian dan Angka Kreditnya. Jakarta: Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian. Jakarta: Departemen Pertanian.




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/je001.v5i1.143

Article Metrics

Abstract view : 1 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times



 

 

Indexing In

 

Tools