PROSPEK USAHA PETERNAKAN AYAM BURAS BRAKEL KRIEL-SILVER SEMIINTENSIF DI KOTA PALOPO

Goso Goso, Muhammad Risal

Abstract


Penelitian ini mengkaji profil usaha menganalisis prospek usaha peternakan Ayam buras Brakel kriel-silver di kota Palopo berdasarkan komoditas usaha dan teknologi budidaya serta menentukan strategi pengembangan peternakan Ayam buras yang sesuai dengan potensi dan daya dukung lingkungan peternakan di Kota Palopo.

Aspek pasar dinyatakan layak, terdapat peluang pasar yang cukup besar dan harga yang ditawarkan kompetitif serta strategi pemasaran yang digunakan dapat mengungguli pesaing dari segi kualitas ayam buras, waktu pengiriman dan harga yang ditawarkan. Aspek teknis produk memiliki karakteristik unggul, kapasitas memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan sesuai proses dan fasilitas yang digunakan, lokasi tempat pendirian usaha merupakan lokasi yang terbaik untuk mendirikan usaha. Aspek legal dan lingkungan terdapat solusi pengelolaan limbah akibat pendirian dan operasi usaha sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar. Analisis kelayakan aspek sumber daya manusia dinyatakan layak karena mempunyai bentuk struktur organisasi dengan pembagian tugas yang jelas tenaga kerja yang cukup untuk menjalankan operasional dan adanya kejelasan uraian jabatan dan spesifikasinya untuk setiap jabatan.

Kelayakan aspek finansial dengan menggunakan metode Payback Periode dan terbukti lebih pendek dari pada waktu analisis usaha peternakan ayam buras, yaitu 2 tahun 2 bulan. Nilai Net Present Value lebih besar dari nol, Nilai dari Interest Return of Rate lebih besar dari pada nilai Minimum Attractive Rate Of Return. Sehingga analisis kelayakan aspek finansial usaha dapat dinyatakan layak karena memenuhi syarat kelayakan.

References


Bakrie, B., D. Andayani, M. Yanis, dan D. Zainuddin. 2003. Pengaruh penambahan jamu ke dalam air minum terhadap preferensi konsumen dan mutu karkas ayam buras. hlm. 490−495. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner “Iptek untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani melalui Agribisnis Peternakan yang Berdaya Saingâ€. Bogor, 29−30 September 2003. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Crawford, R.D. 1990. Origin and history of poultry species. In : Poultry breeding and genetics. Elsevier, Amsterdam. Pp. 1-42

Fuadi, A. 2006. Analisis Permintaan Ayam Kampung oleh Restoran di Kotamadya Pontianak. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Griffin, Ricky. W dan Ebert, Ronald J. 2007. Bisnis. Edisi Kedelapan. Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Gunawan. 2012. Evaluasi Model Pengembangan Usaha Ternak Ayam Buras dan Upaya Perbaikan. Disertasi. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Gunawan dan M.M.S. Sundari. 2003. Pengaruh penggunaan probiotik dalam ransum tehadap produktivitas ayam. Wartazoa 13(3):92−98.

Heizer, Jay & Barry Render. 2006. Operations Management 7th ed. Salemba Empat: Jakarta

Kasmir dan Jakfar., 2012, Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi, Penerbit Kencana Prenada Media Grup, Jakarta.

Kompas. 2005. Wabah Flu Burung dan Karakter Investor Sejati, 28 Maret

Krugman, Paul R. 2003, Ekonomi Internasional; Teori dan Kebijakan, Raja Grafindo Pustaka: Jakarta

Lestari, S. 2000. Produktivitas Ayam Kampung di Dua Desa yang Berbeda Topografinya di Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Peternak an Institut Pertanian Bogor.

Marzuki. 2002. Metoda Riset. Bagian Penerbitan Fakultas Eonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.

Mirzah, Mirzah and Adrizal, Adrizal and Montesqrit, Montesqrit 2009. Peningkatan Efisiensi Produksi Ayam Buras Melalui Penyempurnaan Sistem Produksi Dan Pemasaran Pada Sentra Produksiayam Buras Desa Kumbayau Sawahlunto. Working Paper. Lembaga Pengabdian Masyarakat. (Unpublished)

Ratih Dewanti dan Ginda Sihombing, 2012. Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Ayam Buras Studi Kasus di Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan. Buletin Peternakan Vol. 36(1): 48-56

Sartika. T. 2005. Peningkatan Mutu Bibit Ayam Kampung melalui Seleksi dan Pengkajian Penggunaan Penanda Genetik Promotor Prolaktin dalam MAS/Marker Assiated Selection untuk Mempercepat Proses Seleksi. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Siregar, Ali Basyah., 2009. Analisis Kelayakan Pabrik, Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Sarwono, B. 2012. Beternak Ayam Kampung. Tarsito, Bandung.

Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan Bisnis. Cetakan Kedua. PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, Jakarta.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta, Bandung

Sulandari, S., M.S.A. Zein, S. Priyanti, T. Sartika, M. Astuti, T. Widjastuti, E. Sujana, S. Darana, I. Setiawan, dan G. Garnida. 2007. Sumbedaya genetik ayam lokal Indonesia. hlm. 45−104. Dalam Keanekaragaman Sumber Daya Hayati Ayam Lokal lndonesia: Manfaat dan Potensi. Pusat Penelitian Biologi, Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia, Bogor.

Ernie T dan Saefullah, Kurniawan. 2005. Pengantar Manajemen. Cetakan Pertama. Kencana, Prenada Media Group, Jakarta.

Rasyid, T.G. 2002. Analisis perbandingan keuntungan peternak ayam buras dengan sistem pemeliharaan yang berbeda. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 3(1): 15−22.

Rohaeni, E.S., D. Ismadi, A. Darmawan, Suryana, dan A. Subhan. 2004. Profil usaha peternakan ayam lokal di Kalimantan Selatan (Studi kasus di Desa Murung Panti Kecamatan Babirik, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Desa Rumintin Kecamatan Tambarangan, Kabupaten Tapin). hlm. 555−562. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2004. Buku II. Bogor, 4−5 Agustus 2004. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor

Umar, Husein. 2005. Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Yuwanta, T., M.A. Wiguna, dan K.A. Santosa. 2009. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembesaran dan Penggaduhan Ayam Buras Sistem Bobot Badan Sebagai Usaha Mengatasi Krisis Ekonomi di Desa Kalibening, Kec. Kalasan, Kab. Sleman. LPM. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Zakaria, S. 2004. Pengaruh luas kandang terhadap produksi dan kualitas telur ayam buras yang dipelihara dengan sistem litter. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 5(1): 1−11.

Zakaria, S. 2004. Performansi ayam buras fase dara yang dipelihara secara intensif dan semiintensif dengan tingkat kepadatan kandang yang berbeda. Bulletin Nutrisi dan Makanan Ternak 5(1): 41−45.




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/je001.v5i1.127

Article Metrics

Abstract view : 1384 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 2938 times



 

 

Indexing In

 

Tools