Peranan Pinjaman Modal yang Diberikan oleh Bank Umum pada Perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia Selama Pandemi Covid-19

Rediyono Rediyono

Abstract


Abstract

Beginning in 2020 until now, all countries are experiencing the COVID-19 pandemic, which has made the economy enter a crisis phase, and Indonesia is no exception. At the start of the pandemic, the Indonesian economy experienced its lowest phase since the 1998 monetary crisis. All economic sectors experienced an extraordinary impact from the pandemic, including the micro, small, and medium enterprises sector. Seeing that the auxiliary sector during the 1998 financial crisis was declining, the government issued a policy of providing low-interest loan capital for micro, small, and medium enterprises. This policy yielded results with an increase in business actors in the micro, small, and medium sectors. Seeing these developments, this research wants to see how the role of capital loans and loan interest can develop micro, small, and medium enterprises every month from 2020 to July 2022. Using the autoregressive distributed lag (ARDL) method, this study finds that both in the short term and in the long term, providing capital will increase the number of micro small and medium enterprises. Conversely, interest rates actually have a negative effect because of the imposition of returns by business actors.

Keyword: MSMEs, ARDL, Capital Loan, Covid-19


Abstrak

Awal tahun 2020 hingga saat ini, seluruh negara mengalami pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian memasuki fase krisis, tidak terkecuali Indonesia. Pada awal mula pendemi berlangsung, perekonomian Indonesia mengalami fase terendah setelah krisis moneter 1998. Semua sektor ekonomi mengalami dampak yang luar biasa dari adanya pandemi, termasuk sektor Usaha Mikro Kecil dan menengah. Melihat sektor penolong saat krisis moneter tahun 1998 sedang turun, pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan memberikan  modal pinjaman dengan bunga yang rendah bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Kebijakan tersebut membuahkan hasil dengan bertambahnya pelaku usaha di bidang Mikro Kecil dan Menengah. Melihat perkembangan tersebut, penelitian ini ingin melihat bagaimana peranan pinjaman modal dan bunga pinjaman dapat mengembangkan perusahaan Mikro Kecil dan Menengah setiap bulannya dari tahun 2020 hingga Juli 2022. Dengan menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL), penelitian ini menemukan bahwa baik pada jangka pendek maupun jangka Panjang, pemberian modal akan memberikan peningkatan pada jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Sebaliknya pada suku bunga justru memberikan efek negatif karena adanya pembebanan pengembalian yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Kata Kunci: UMKM, ARDL, Pinjaman Modal, Covid-19




DOI: http://dx.doi.org/10.35906/jurman.v9i1.1142

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 0 times

 

 

Indexing In

 

Tools