STRUKTUR PRAKTIK AKUNTANSI BISNIS TIONGHOA (SEBUAH STUDI ETNOGRAFI)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan pola struktur praktik akuntansi dalam perspektif budaya Tionghoa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma interpretif dan pendekatan etnografi. Jenis dan sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Terdapat tiga informan yang merupakan pelaku usaha beretnis Tionghoa di Kota Palu yang menjadi subjek penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga makna akuntansi dalam perspektif Budaya Tionghoa, yaitu: pertama, akuntansi lisan atau daya ingat; kedua, kekeluargaan yang bersifat tertutup dan diwariskan secara turun-temurun; ketiga, artefak dalam praktik Budaya Tionghoa. Artefak tersebut berperan sebagai penunjang usaha mereka, di mana semua usaha dianggap sebagai aset yang akan terus dijalankan turun temurun hingga kepada anak cucu mereka. Oleh karena itu, tiga makna akuntansi dalam perspektif budaya Tionghoa saling terkait satu sama lain dalam mendukung kegiatan akuntansi penjualan.
Kata Kunci : Budaya Tionghoa, Daya Ingat, Rasa Kekeluargaan, Artefak.
ABSTRACT
This research aims to interpret the patterns of accounting practice structures from the perspective of Chinese culture. The research employs a qualitative approach with an interpretive paradigm and an ethnographic method. The types and sources of data used in this study consist of primary and secondary data. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. There are three informants who are Chinese business owners in Palu City who are the subjects of this study. The research findings reveal three meanings of accounting in the perspective of Chinese culture: firstly, oral accounting or memory retention; secondly, a closed and hereditary familial relationship; thirdly, artifacts in Chinese cultural practices. These artifacts serve as supports for their businesses, where all their endeavors are considered assets that will be continuously passed down through generations, to their descendants. Therefore, these three meanings of accounting in the perspective of Chinese culture are interconnected in supporting sales accounting activities.
Keywords: Chinese Culture, Memory, Family Sense, Artifact.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Efferin, S., T. Hopper. 2007. Management Control, Culture, and Ethnicity in a Chinese Indonesian Company. Accounting, Organization, and Society. Hal. 223-262, No. 32.
Hofstede, G. (2005). Cultures and Organization. McGraw-Hill International (UK) Limited.
Kamayanti, Ari. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif Akuntansi: Pengantar Religiositas Keilmuan.Yayasan Rumah Peneleh (Seri Media & Lestari) : Jakarta Selatan.
Kinasih, Ayu Windy. 2007. Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Solo. Yogyakarta: FISIPOL UGM.
Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Antropologi Dalam Penyelidikanpenyelidikan Masyarakat Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Maharsi, Indria. 2013.Tipografi (Tiap Font Memiliki Nyawa dan Arti). Yogyakarta: CAPS
Manan, A. (2014). Akuntansi dalam Perspektif Budaya Jawa: Sebuah Study Etnografi pada Pedagang Keliling di Kota Serang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT), 5, 1–20.
Marshall B Romney & Paul John Steinbart. (2006). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Moleong, L.J. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi,Edisi Ketiga Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Nugroho Widjajanto (2009) Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
Putri, Anisa. (2010). Perkembangan Akuntansi di Indonesia. Jrak, 2: 38-49. Prihatinah, T.L. ( 2008). Tinjauan Filosofis Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Jurnal Dinamika Hukum 8(2).
Riyanto, A., Suherman, A., & Prayudi, D. (2016). Akuntansi Dalam Perspektif Pengelolaan Keuangan Desa. Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer, 71-EKM.78.
Siregar, B. G. (2015). Implementasi Akuntansi dalam Kehidupan Menurut Perspektif Islam. Al-Masharif, 3, 1–16.
Spradley, J.P. 1997. Metode Etnografi. Terjemahan Oleh Misbah Yulfa Elisabeth. Yogyakarta : PT Tiara Wacana Yogya.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian kualitatif. ALFABETA,cv.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung, Alfabeta.
Sumarsan, Thomas. (2017). Perpajakan Indonesia Edisi Kelima. Jakarta: Indeks
Suryana, C. (2007). Pengolahan dan Analisis Data Penelitian. Materi Diklat Kompetensi Pengawas. Jakarta.
Suwardjono. (2005). Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta
Suwardjono. 2014. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, edisi ketiga cetakan kedelapan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.rumney
Suryadinata, Leo. 2002 Negara dan Etnis Tionghoa (Kasus Indonesia). Jakarta: Pustaka LP3S
Syamsuri, H. (2011). Vol. 22 Nomor. 2 Juli 2011 117. 22, 117–130.
Sylvia. (2014). Membawakan Cinta untuk Akuntansi. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 5(1). https://doi.org/10.18202/jamal.2014.04.5012
Thomas, D. R. (2006). A General Inductive Approach for Analyzing Qualitative Evaluation Data. American Journal of Evolution 27:237
Wardana, B. R. (2017). Akulturasi Budaya Masyarakat Tionghoa dengan Masyarakat Pribumi di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Jurnal Ilmu Sosial, 53(9), 1689–1699.
Yadiati, Wiwin., dan I. Wahyudi. (2008). Pengantar Akuntansi, Jakarta: Kencana.
Young, M. (2013). Cultural Influences on Accounting and Its Practices. Senior Thesis. Honors Program of Liberty University.
Zulfikar, J. (2008). Menguak Akuntabilitas Dibalik Tabir Nilai Kearifan Budaya Jawa. 7(September).

Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 0 times
Copyright (c) 2023 Stesya Orhizha Anandita, Nina Yusnita Yamin, Jurana Jurana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Website Layout and Editing © 2016 Jurnal Akuntansi STIE Muhammadiyah Palopo on Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo.